Hi, Ev'ryone! I'm back in my 2nd post...This time I'm going to tell you about my field trip on 15th March 2013..Enjoy the reading =D

Pada suatu pagi hari yang cerah, murid-murid SMA Kalam Kudus Bali telah berkumpul dan mengadakan perjalanan ke 2 tempat. Perjalanan dimulai dari mengunjungi sebuah tempat bersejarah yang terletak di Tampaksiring, Gianyar yang dikenal sebagai 'The Sukarno Center'.

The Sukarno Center resmi berdiri pada tanggal 10 November 2011, merupakan sebuah museum kecil yang berisikan riwayat hidup dari seorang tokoh yang sangat terkenal dan berpengaruh di Indonesia serta merupakan presiden pertama dari Negara Republik Indonesia yaitu Kusno Sosrodihardjo atau yang lebih dikenal sebagai Sukarno. Museum berlantai dua dengan lahan seluas 1.000 meter persegi ini memiliki sekitar 150 koleksi foto Sukarno yang masih terawat serta barang-barang peninggalannya.

Sukarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901serta meninggal dunia pada 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai yang berasal dari Bali.


MORE INFO COMING SOON!!

Hi, Everyone! This is my first post ever and I do this because of school work. Attention!! This is just information of what Balinese people believe and their history. I hope it can be useful to you^^

Besakih

Pada tanggal 4 September 2012, murid-murid SMA Kalam Kudus Bali bersama dengan beberapa orang guru melakukan perjalanan ke Pura Besakih. Perjalanan dilakukan dari sekolah mulai pukul 08.00 WITA dan tiba di sana sekitar pukul 10.15 WITA.

                               

Pura Besakih adalah pura terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Sejarah berawal dari ketika di dunia hanya terdapat Sang Aji Meneng yang artinya hitam. Jadi, alam ini masih gelap, belum ada tanah, air, angin atau pun api. Setelah itu barulah muncul Sang Aji Bipara yang artinya ada air, gunung, kali, dan sungai. Lalu, Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) turun dari bulan dan bersemedi sehingga yang pertama, mengeluarkan orang kulit putih yang disebut Belanda (belahan dari dewa). Kedua, mengeluarkan India (Dewa Indra). Ketiga, ketika bersemedi di Balintang/Bangli mengeluarkan Cina dan yang keempat, mengeluarkan Dewa Siwa yang kemudian mengadakan umat Hindu sehingga di Bali dinamakan Hindu Siwa karena orang Bali adalah keturunan Siwa. Jadi, manusia hanya ada dua. Pertama adalah yang dibuat dari tanah oleh Dewa Brahma dan sesudah itu barulah ada keturunan Siwa. 

Pura pertama yang ada di Bali adalah Pura Tok Langkir yang terdapat di atas Gunung Agung. Pada waktu itu, untuk mencapai pura tersebut, masyarakat harus berjalan kaki melewati jalan yang penuh dengan rintangan. Menurut pertimbangan dari raja yang memerintah pada waktu itu, umat Hindu akan menjadi sangat berkembang dalam segi jumlah sehingga, agar dapat lebih mudah melakukan persembahyangan dipindahkanlah letak pura tersebut. Tugas pencarian lokasi pura yang baru dijatuhkan pada para Resi. Para Resi meminta ijin terlebih dahulu untuk memindahkan lokasi pura kepada para dewa. Setelah mendapatkan ijin, para Resi datang ke Gunung Agung dan membangun sebuah pura yang dinamakan Pura Peninjauan dengan fungsi sebagai tempat untuk meninjau lokasi pura. Akhirnya, para Resi menemukan lokasi yang cocok dan dibangunlah Pura Besakih.

Pura Besakih terdiri dari 55 komplek pura dengan 5 sentral yaitu Pura Mahadewa yang terletak di bagian bawah, Pura Wisnu, Pura Iswara, Pura Brahma di bagian Timur, dan Pura Siwa di bagian tengah. Semua pura yang menjadi bagian dari Pura Besakih memiliki fungsi masing-masing, diantaranya :

1. Pura Ulung Kukul sebagai dewa pengadilan. Kalau jahat, orang yang bersangkutan akan  

    menerima kutukan.

2. Goa Raja yaitu tempat dimana Naga Basuki beristirahat. Naga Basuki bertugas untuk 

    memegang kekuatan alam di bawah tanah atau menjaga keselamatan alam di dunia. 

    Seandainya Naga Basuki marah, akan menyebabkan gempa bumi, banjir, atau kebakaran. 

    Untuk mencegah kemarahan Naga Basuki dibutuhkan sesajen yang sekaligus adalah 

    makanan dari Naga Basuki yaitu berupa telur, madu, dan nasi berbentuk ular yang diberikan 

    dengan rutin. Tubuh naga ini mengelilingi seluruh dunia. Kepalanya berada di Bali, tubuhnya 

    mengelilingi garis khatulistiwa, dan ekornya berada di Gua Sidney, Australia.

3. Pura Dewi Sri sebagai pemelihara beras, padi, dsb.

4. Pura Mpu Pradah sebagai penghancur atau penetral ilmu hitam (black magic)

5. Sebuah pura kecil yang berperan saat upacara dimana sesajen berupa kulit-kulit binatang 

    terlebih dahulu diberikan di pura ini untuk menenangkan para dewa agar tidak marah. Hal ini 

    dinamakan Upacara Mecaru.

6. Pura Puseh Jagat sebagai komando wilayah semua desa di Bali.

7. Pura Cina yang berperan dalam bidang perekonomian.

8. Pura Sinar Jagat sebagai pemberi terang atau sinar.

9. Pura Raja sebagai tempat dimana Dewi Saraswati, penulis, dan keturunan raja-raja jaman 

    dahulu.

    (Dan masih banyak lagi pura-pura beserta fungsinya masing-masing)

Terdapat beberapa upacara besar yang dilaksanakan di Pura Besakih. Upacara-upacara tersebut ada yang berlangsung selama 11 hari, 10 hari (dilaksanakan sekali dalam setahun dimana semua umat Hindu berkumpul termasuk presiden yang diundang untuk hadir), 1 bulan 7 hari (dilaksanakan sekali dalam 5 tahun), serta selama 2 bulan (dilaksanakan sekali dalam 100 tahun).

Pura Besakih memiliki unsur-unsur kebudayaan yang meliputi sistem pengetahuan, peralatan hidup dan teknologi, organisasi sosial kemasyarakatan, mata pencaharian hidup, sistem bahasa, religi dan upacara, serta kesenian.

Pura Besakih juga memiliki penataan tanaman yang baik. Beberapa tanaman yang ada di Pura Besakih, yaitu :

Pohon KEMBOJA PUTIH

Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria alba

Pohon CEMARA NORFOLK

Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Famili : Casuarinaceae
Spesies : Casuarina excelsa